Kupikir ini semacam tangisan
ataukan aku yang mulai tak merasakan tentang manisnya luka
bahkan ketika harus memulai semua dari awal
hanya saja aku berpura-pura bahwa aku baik-baik saja
benarkah, bahwa.....
aroma ketidak adilan tentang hikayat cinta
tentang derita yang menjadi cerita
atau tentang hati yang mengebiri dirinya sendiri
ah,,penat sungguh
tangisan hanya tinggal isak yang tak berharga
luka yang menganga , rasanya sudah tak berasa apa-apa
pun jika di tambah dengan sayatan yang lebih dalam lagi
sudah tidak terasa bahwa aku terluka,,
separah ini kah?
aku hanya memperhatikan aliran darahnya
sakit yang ternikmati seolah perisai keniscayaan
aku sendiri yang mengobati, entahlah, atau hanya ketidakberdayaan
apakah?
aku tak sanggup bertanya tentang takdir
tentang garis hidup
tentang langkah yang tak seimbang
dan tentang keterbatasan akalku
tentangmu yang mungkin telah lenyam bahkan dari sadarku
kalahkah?
entahlah
aku hanya, menyeringai sinis
melihat nasib yang tekepung lara
terkungkung nestapa
mungkinkah ini semua dapat menjadi fatamorgana
